Minggu, 07 November 2010

Rumah Yatim Memutus Mata Rantai Kemiskinan Sejak Dini

   “Rumah Yatim hadir untuk memutus mata rantai kemiskinan sejak dini” hal tersebut diungkapkan Direktur Rumah Yatim, Bapak Ahmad Jaeni saat sambutan soft opening  Asrama Rumah Yatim yang berada di Kemang Utara no 21  A Jakarta Selatan.
    Kemiskinan di Indonesia saat ini seperti mata rantai yang tak pernah terputus, terus menerus tiada henti dari generasi ke generasi.  Bencana-bencana alam pun menjadi salah satu pendorong semakin terpuruknya bangsa ini, dan terus menggerogoti bumi Indonesia, seperti yang terjadi akhir-akhir ini, seperti  banjir bandang di Wasior, meletusnya gunung merapi di Yogyakarta, tsunami di Mentawai, sampai kepada banjir-banjir yang sudah menjadi kebiasaan tahunan, akibatnya banyak korban harus kehilangan nyawa, kehilangan sanak saudara, kehilangan harta benda, hingga kehilangan akal. Hal tersebut diakibatkan karena ulah tangan-tangan manusia sendiri yang dzolim dan secara langsung persoalan ini semakin menyeret Indonesia yang dikenal didunia sebagai negara berkembang tersingkir keberadaannya  dan berganti rupa menjadi negara miskin.
    Banyak hal yang menyebabkan Indonesia menjadi negara miskin, namun tentu kita tak mesti mengkambing hitamkan siapapun, karena sudah saatnya Indonesia bangkit dan peduli terhadap sesamanya dengan membantu generasinya untuk memutus mata rantai kemiskinan dengan tangan kita sendiri,  dengan kekuatan kita, salah satunya seperti yang dilakukan oleh Rumah Yatim.
    Rumah yatim hadir ditengah masyarakat dengan tujuan ingin memberikan solusi kepada masyarakat miskin dengan membekali anak asuhnya dengan beberapa program beasiswa anak sehingga anak-anak yatim dan dhuafa dapat mengecap bangku sekolah dan mencapai cita-citanya. Program pengembangan anak Rumah Yatim pun membekali anak-anak asuhnya dengan beberapa keahlian yang sesuai dengan bakat dan minat mereka, jika kelak mereka dewasa, mereka sudah memiliki bekal yang cukup untuk masa depan, dengan bekal tersebut mereka bisa berkarya sehingga mereka bisa mandiri dan secara otomatis mata rantai kemiskinan pun terputus di tangan mereka.
    Dalam soft opening Asrama Rumah Yatim yang awalnya berada di Jl. Bangka Raya No. 53 Jakarta Selatan ini , Alhamdulillah mendapat sambutan yang baik dari tokoh masyarakat yang hadir diantaranya, Dewan Kelurahan Bangka Kec. Mampang Prapatan, Bapak Umar Sudiana, S.E, MM, Bapak Johan selaku Wakapolsek Mampang Prapatan, Koramil Mampang Prapatan, Bapak Teguh,  Ketua RW 01 Kemang Utara, Bapak Ahmad Junaedi, S.Ag dan tokoh agama setempat bapak Ustad H. Ahmad Hasni. Secara langsung sambutan baik pun diungkapkan oleh Bapak Umar Sudiana, S.E, MM.
    “Kami menerima kehadiran Rumah Yatim lingkungan kami, semoga Rumah Yatim disini merasa memiliki wilayah kami dan kita bisa bersinergi.”ungkapnya.
    Harapan yang sama pun diungkapkan oleh Bapak Ahmad Jaeni, S.E yang mengharapkan masyarakat dan Rumah Yatim mampu bersinergi, terutama dalam hal pendidikan dan bimbingan anak-anak Yatim dan dhuafa. Maka untuk mengawali itu semua Rumah Yatim memberikan santunan kepada 1.000 anak non mukim yang berada diwilayah Jabotabek, khususnya anak asuh non mukim yang berada di sekitar Kemang Utara dengan memberikan santunan yang terkumpul dari para donatur Rumah Yatim sejumlah Rp. 100 juta dan memberikan santunan peralatan sekolah kepada 50 anak yatim di sekitar kemang utara.  
    Acara demi acara berlangsung meriah, terutama saat anak asuh Rumah Yatim menampilkan kebolehan mereka saat memperagakan pengaktifasian otak tengah dengan kemampuan membaca, menebak warna dan bentuk dengan mata tertutup dan seperti biasa Band RY 812 pun turut memeriahkan soft opening diakhir acara, sehingga para tamu undangan dan anak-anak pun turut bergembira  . EN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar